Lusky Kurniawan

Masa Muda

Pendidikan agama diperoleh sejak kecil dengan belajar mengaji dan sekolah madrasah. Kemudian di masa remaja pun berlanjut dan kian tertarik dengan masalah keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Hal ini dapat dilihat dari peran organisasi yang digeluti dan aktifitas pengajian yang ditimba dari berbagai Ustadz dan Kyai.

Di masa remaja, Lusky muda dibina oleh Alm. KH. Syuaib Al Baihaqi (Tenjo), yang kemudian banyak berguru kepada para Kyai lainnya. Dan tidak sedikit para Kyai yang menyatakan langsung bahwa Lusky muda adalah murid dan calon penerus dakwahnya. Berlimpah doa dari para Guru dan keberkahan ilmu yang ia tekuni dan amalkan, akhirnya berbuah amaliah. Hal ini dapat dilihat kiprah perjalanan dakwahnya yang mulai mengudara sejak tahun 1995. Dan barulah pada era milenial (2000), Lusky muda mulai tampil dan berkiprah sebagai Khotib Jum’at diberbagai tempat. Hingga saat ini, beliau masih aktif dalam berdakwah lintas media dan profesi demi menegakkan syiar Islam dimuka bumi. Hal tersebut merupakan implementasi diantara Doktrin Konsepsi Kehidupan yang ia pelajari, terutama nasehat/wejangan Kyai Khas di Indonesia yang sangat dikaguminya yaitu KH. Sa’adih Al Batawi, yang mengingatkan bahwa “Agama/Profesi Dakwah janganlah dijadikan ladang kehidupan untuk memburu materi, apalagi sampai dengan memasang tarif. Justru sebagai Dai, seyogyanya harus menjadi Tauladan Umat dengan mencontoh akhlak dan prilaku Nabi Muhammad SAW”.

Kegiatan Harian

Selain kegiatan Dakwah Islam, beliau juga menjalani aktifitas kehidupan normal seperti kebanyakan orang, yaitu dengan melakukan usaha/pekerjaan dibidang Teknologi Informasi yang telah memikat hatinya untuk dapat melakukan implementasi teknologi dan memberikan sebesar – besar manfaatnya untuk dunia industri dan perdagangan.

Meskipun sibuk menangani urusan bisnis/pekerjaan, namun beliau masih memberikan porsi waktunya untuk dapat melakukan Dakwah Islami diberbagai tempat, baik Masjid/Mushollah, Majelis Ta’lim, Pondok Pesantren atau pun Institusi dan Perkantoran. Bagi beliau, dunia dakwah bukanlah hal baru yang ditekuninya. Karena hal ini sudah “mendarah daging” dilakukannya jauh dari masa mudanya. Berbagai organisasi dan kesempatan untuk dakwah, beliau selalu tampil enerjik dan penuh percaya diri dalam menyampaikan dakwah demi memberikan manfaat rohani dan pengembangan pribadi para audience sehingga tercipta perubahan dan pola fikir yang maju dan produktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Portofolio Dakwah

Pengalaman Profesi